Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ada Banyak Masalah Sebelum Pertandingan (1) 



Ada Banyak Masalah Sebelum Pertandingan (1) 

0Ling Xi mengangguk lagi dan lagi, hingga akhirnya dia bisa meyakinkan Li Yan dan baru menutupnya.      
0

Dia menyimpan ponselnya, kemudian menundukkan kepala dan menyalakan mobil. Namun ketika baru menginjak pedal gas dengan ringan, tiba-tiba seorang wanita terbentur oleh mobilnya.      

Ling Xi segera keluar dari mobil dan melihat wanita itu sedang menendang mobilnya, "Lihat cara kamu mengemudinya! Tidakkah kamu lihat ada orang di depan? Apakah kamu tidak takut untuk menabrak orang karena kamu punya uang dan mengemudikan mobil mahal?!"      

Ling Xi mengerutkan kening dan menatap wanita yang merusak mobilnya, "Aku rasa kamu yang ingin menyentuh mobil mahal ini? Bukankah mobilku hanya menyentuhmu sedikit saja?"      

Wanita itu adalah Ye Nuan. Setelah dia mendengar ucapan itu, Ye Nuan membatin, menyentuh sedikit?! Beraninya dia mengatakan itu!      

Segera Ye Nuan mengangkat kakinya dan menendang mobil lebih keras, "Aku juga menendangnya sedikit!"      

"Apakah kamu cari mati?" Amarah Ling Xi pun memuncak . Dia awalnya dipaksa untuk menghadiri kompetisi yang membosankan ini dan emosinya belum mereda dan kini dia dihadapkan untuk bertemu dengan wanita seperti itu!      

Setelah melihat wajah wanita itu, dia merasa sedikit familiar. Namun dia tidak bisa mengingatnya.      

Ye Nuan mendengus dan berkata dengan dingin, "Aku sedang terburu-buru hari ini dan tidak bisa membuang waktuku untukmu. Jika aku tidak sedang ada urusan, maka aku pasti akan berbaring di samping mobilmu, kemudian menuntutmu hingga bangkrut!"      

Ling Xi terdiam, "....."      

Pemikiran wanita itu benar-benar luar biasa!      

Setelah selesai berbicara, wanita itu mengibaskan tangannya dan segera pergi, Ling Xi yang masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi tertahan karena wanita itu sudah lekas pergi seperti angin.      

Semuanya persiapan sudah selesai. Sebelum kompetisi, semua kontestan berkumpul untuk melakukan rapat kecil dan Amy secara singkat berbicara tentang aturan kompetisi.      

Pada putaran pertama kompetisi, setiap kontestan menampilkan tiga set karya. Jika mereka lolos maka akan melaju ke putaran posisi tiga besar dan terus bersaing memperebutkan juara dan runner-up.      

Setiap kontestan telah menyiapkan karya untuk dua putaran, jika mereka tidak dapat maju ke tiga besar, maka mereka tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan karya berikutnya di putaran kedua.      

Jadi tidak ada yang ingin tersingkir pada saat seperti ini. Karena jika mereka sudah memasuki putaran final, semua orang ingin melangkah hingga akhir!      

Setelah perkenalan, Amy menambahkan, "Pengelompokan kontestan telah ditentukan dengan pengambilan nomor undian yang diambil oleh kontestan sendiri. Untuk memastikan keadilan dalam kompetisi, pengambilan undian akan dilakukan di atas panggung saat kompetisi dimulai. Kalian bersembilan akan dibagi menjadi tiga kelompok. Mengenai dengan siapa kalian satu kelompok, maka itu bergantung pada keberuntungan kalian."      

Seorang kontestan berkata, "Ini memang tergantung keberuntungan. Jika berada dalam kelompok dengan kontestan yang lebih lemah, maka persentase untuk lolos akan lebih besar. Namun jika berada di kelompok yang sama dengan kontestan yang kuat, maka hanya dapat dikatakan tidak beruntung!"      

Ning Tongtong tersenyum, "Kamu tidak bisa mengatakan hal seperti itu. Kita semua masuk final melalui proses seleksi. Jika kita bisa masuk final, tentu hasilnya tidak akan buruk. Berada dengan siapapun dalam satu kelompok itu sama saja."      

"Benarkah? Tapi kita semua tahu bahwa diantara kita ada yang tidak melalui proses seleksi. Kontestan yang seharusnya tersingkir, tetapi tetap masuk ke final. Kita semua berharap berada di kelompok yang sama dengannya, dengan demikian peluang menang akan lebih tinggi." Ucap seseorang dengan nada sinis.      

Mendengar hal ini, Qiao Mu memandang Ning Tongtong dengan ringan. Ning Tongtong yang ditatap seperti itu masih bertahan dengan tampak polos dan tak merasa salah, seolah-olah bukan dia yang mengangkat topik ini.      

Sejak Qiao Mu mengetahui bahwa Ning Tongtong adalah orang yang membeli karyanya, Ning Tongtong menjadi tidak searogan itu di depannya, tetapi tidak sedikit dia membuat masalah dengan Qiao Mu dari belakang.      

Ning Tongtong membalas dengan berkata, "Seharusnya memang tereliminasi, tetapi malah dipromosikan. Kontestan seperti itu pasti memiliki kemampuan tersembunyi, jadi kita harus berhati-hati jika berada dalam satu kelompok dengannya, mungkin saja tiba-tiba kemampuannya akan meledak?"      

….kemampuan tersembunyi?      

Keterampilan berbicara Ning Tongtong sangat bagus, terdengar dari cara bicaranya sangat ramah, namun ketika dia menyiratkan kepada orang lain bahwa Qiao Mu memiliki penyokong di belakang panggung dan bahkan jika dia tidak punya kemampuan, dia masih bisa berdiri karena penyokongnya.      

Satu kalimat itu membuat pemain lain segera waspada terhadap Qiao Mu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.